Masih ingatkah kamu kejadian 3 tahun yang lalu? Saat kita di pertemukan dalam kobaran rasa yang syahdu. Saat kita tengah di mabuk asmara dan bernostalgia memiliki kehidupan bahagia berdua. Tanpa kita sadari cinta kita tumbuh semakin erat. Hingga suatu hari kau bisikan kata yang menjadi mimpi untuk kita berdua dan hingga hari ini kita berusaha untuk mewujudkannya.
Kau berusaha dengan sekuat tenaga hingga kau lupa masa mudamu yang menyenangkan. Kau tak menghiraukan ribuan perkataan yang berusaha menyurutkan kasihmu kepadaku. Bahkan saat badai menghadang dan kisah cinta kita berada di ujung tanduk, kau berusaha mempertahankan dan memperbaiki semua. Padahal kadang aku selalu ingin menyerah. Kau yakini aku sekali lagi dan bangkit serta memulai semua dengan penuh kehangatan. Kau berjanji untuk menepati semua janji dan berubah menjadi seperti yang aku mau.
Dan hingga kau mengucapkan ingin menepati janji itu, Kita jarang bertemu bahkan kau dan aku terlalu sibuk untuk urusan nge-date seperti halnya pasangan muda yang lain. Kau bekerja demi mengumpulkan lembaran rupiah agar bisa segera menghalalkan ku. Dan aku sangat menghargai usaha kerasmu itu, sayang.
Namun, di tengah kesibukan itu kau tak pernah lupa memperhatikanku, menelponku, dan mengirim pesan singkat tak pernah kau lalaikan itu. Bahkan ketika kau kesal kepadaku yang selalu mengacuhkan mu tak pernah sedikit pun kau membenciku.
Kini baru aku sadari, betapa tulusnya cinta itu. Maafkan aku yang selalu meremehkan keseriusanmu. Semoga semua niat baik kita segera di wujudkan Sang Kuasa. Dan semoga kita bertahan di tengah hempasan badai yang membuat cinta kita selalu goyah dan semoga pada akhirnya, kau dan aku segera bersatu dalam ikatan yang halal. Amiin