Selasa, 03 Maret 2015

Tentang Kita

Masih ingatkah kamu kejadian 3 tahun yang lalu? Saat kita di pertemukan dalam kobaran rasa yang syahdu. Saat kita tengah di mabuk asmara dan bernostalgia memiliki kehidupan bahagia berdua. Tanpa kita sadari cinta kita tumbuh semakin erat. Hingga suatu hari kau bisikan kata yang menjadi mimpi untuk kita berdua dan hingga hari ini kita berusaha untuk mewujudkannya. 
Kau berusaha dengan sekuat tenaga hingga kau lupa masa mudamu yang menyenangkan. Kau tak menghiraukan ribuan perkataan yang berusaha menyurutkan kasihmu kepadaku. Bahkan saat badai menghadang dan kisah cinta kita berada di ujung tanduk, kau berusaha mempertahankan dan memperbaiki semua. Padahal kadang aku selalu ingin menyerah. Kau yakini aku sekali lagi dan bangkit serta memulai semua dengan penuh kehangatan. Kau berjanji untuk menepati semua janji dan berubah menjadi seperti yang aku mau. 
Dan hingga kau mengucapkan ingin menepati janji itu, Kita jarang bertemu bahkan kau dan aku terlalu sibuk untuk urusan nge-date seperti halnya pasangan muda yang lain. Kau bekerja demi mengumpulkan lembaran rupiah agar bisa segera menghalalkan ku. Dan aku sangat menghargai usaha kerasmu itu, sayang. 
Namun, di tengah kesibukan itu kau tak pernah lupa memperhatikanku, menelponku, dan mengirim pesan singkat tak pernah kau lalaikan itu. Bahkan ketika kau kesal kepadaku yang selalu mengacuhkan mu tak pernah sedikit pun kau membenciku. 
Kini baru aku sadari, betapa tulusnya cinta itu. Maafkan aku yang selalu meremehkan keseriusanmu. Semoga semua niat baik kita segera di wujudkan Sang Kuasa. Dan semoga kita bertahan di tengah hempasan badai yang membuat cinta kita selalu goyah dan semoga pada akhirnya, kau dan aku segera bersatu dalam ikatan yang halal. Amiin


Kamis, 05 Februari 2015

Pengorbanan Cinta

   Mentari mulai menampakkan diri setelah bersembunyi di balik malam. Burung pun telah riuh berkicau, pertanda bahwa segala aktivitas di bumi akan segera di mulai. Seorang gadis (Lita) melangkahkan kaki meninjak pusaran jalan. Menghirup aroma embun yang menyegarkan dan menenangkan sang sukma.     Di kejauhan tampak ada seorang pemuda yang sedang berlari-lari kecil mengelilingi komplek perumahan. Tanpa Lita sadari pemuda itu menatap dan memberikan seutas senyuman di balik bibir tipisnya. Pemuda itu bernama Rasya.      Ya, hampir seluruh orang di komplek mengenalinya karena pesona dan juga tutur kata serta budinya yang baik. Ia adalah sosok yang sangat di idolakan para gadis remaja, tidak terkecuali Lita. Lita pun sudah lama menyimpan rasa cinta kepadanya. Bahkan, setiap saat perasaan itu semakin menyiksa.       Lita dan Rasya tinggal berdekatan namun sayang mereka jarang sekali berbicara. Apabila bertemu hanya senyum yang keduanya lontarkan satu sama lain. Jika saja Lita berani untuk memulai obrolan ringan dengannya mungkin mereka sudah menjadi teman yang akrab.***     Lita terus saja memandangi wajah tampan Rasya mungkin sudah berjam-jam bahkan ketika Anna datang dia tidak menyadarinya"Hayo, pagi-pagi udah bengong ampe mulut nga-nga gitu!" Kata Anna meledek."Huh, kampret loe, bikin kaget orang aja!" Sahut Lita sewot"Haha, maaf deh,Lit. Emang loe ngeliatin apa sih, kok serius banget?" "Nggak ngeliatin apa-apa, kepo, Loe!""Heleh, nggak ngaku lagi padahal udah kepergok masih aja ngelak!" "..." Lita hanya diam "Hayooo, aku tahu kamu lagi merhatiin si Rasya,ya?" "Ih, sotak loe, An!"    Tiba-tiba Rasya muncul dan langsung menyambung obrolan Lita dan Anna"Hmm, nggak ngaku tu si Lita?" Ledek Rasya.     Alhasil Lita jadi nervous. "Iya, Lita ne emang gitu orangnya gak mau ngaku plus gede gengsi-nya haha!" Ledek Anna"Aduh, kalian ini ngelantur dan PD tingkat dewa!" Kata Lita dengan wajah yang memerah kayak tomat busuk :-D haha."Ciee, ngambek. Maaf deh, Lit. Aku sama Anna cuma bercanda doang!" "Iya, iyaaa gue maafin!" "Oiya, maaf ni aku pamit mau pulang!" Kata Rasya berpamitan"Loh, kok buru-buru banget sih?" Tanya Anna"Iya, Na soalnya aku ada janji sama temen-temen. Eh, aku duluan ya!" Kata Rasya sambil melambaikan tangan."Oke. Hati-hati, Sya!"***    Lita dan Anna pun bergegas pulang. Setelah sampai di rumah, Lita melangkah menaiki satu persatu anak tangga untuk menuju ke kamarnya.Kemudian, Ia menanggalkan sepatu dan kaos kakinya setelah itu ia mengambil handuk dan bergegas mandi.    Setelah selesai segala pekerjaannya, Lita mengambil kunci mobil untuk pergi ke cafe sembari menikmati waktu luang untuk bersantai bersama kedua sahabatnya Toni dan Mita.    Akhirnya mereka pun tiba di salah satu cafe ternama di kota tersebut. Tanpa sengaja saat Lita keluar dari mobil, Lita melihat Rasya bersama dengan seorang wanita cantik, yang tidak lain itu adalah Ranggani kekasih Rasya. Hati Lita pun terasa sesak dan seolah terbakar api padahal dia dan Rasya tidak memiliki hubungan yang spesial. "Woy, Lit, jadi nggak ni?" Tanya Toni"Oh, iya. Ayo masuk!" ** Bersambung ** 
tunggu di artikel selanjutnya :-D mohon kritik dan saran kawan :)

Selasa, 20 Januari 2015

Menuju Jalan-MU

Tuhan, mengapa begini ?begitu sulit untuk mencapai jemari-MUterlalu susah untuk ku berdiri tanpa genggaman-MUaku tersudut dan terperosok jauh meninggalkan-MUseolah tiada ingat akan gemerlap ceria yang KAU beri dalam hidupkuTuhan, mengapa begini ?begitu sukar untuk menapaki jalan lurus-MUkemudi ku seolah banting setir, membelok ke arah yang salahmemang benar yang KAU katakan...perlu perjuangan untuk mencapai-MU...karena aku yang semakin menjauh dalam pandangan-MUaku yang terlepas dari ikatan kasih-MUhingga aku terbelenggu pada segunung dosa yang berkapung dalam hidupku...Tuhan, jalan ku semakin gelap...jalan ku semakin curam...ingin rasanya aku berada dalam pelukan hangat-MUdalam naungan rindu dan penuh cinta...apa aku masih pantas memasuki rumah-MU yang penuh kesucian?sedang diri ku penuh dengan kotoran...apa aku masih pantas menyebut nama-MU dalam hidup?sedang telah sekian lama aku berpaling menduakan-MU...apa aku masih pantas memohon belaskasih-MU?sedang diri ku tak tahu bersyukur akan karunia-MU...Tuhan, jika hari ini atau esok aku mati...matikanlah aku dalam keadaan Khusnul Khotimah...mampukanlah aku mencapai titik terang kasih-MU..agar kelak aku dapat merasakan syurga-MU walaupun hanya mencium aromanya saja...

ammiiinn



Tenggarong, 21 Januari 2015

Sabtu, 13 September 2014

Terimakasih TUHAN

aku berterimakasih kepada Tuhan yang telah menjadikan kesusahan dalam hidupku.
 Karena kesusahan itu aku bisa memandirikan diri tanpa menggantungkan harapan pada orang lain.
 aku lebih  bisa menghargai hasil jerih payah dan hasil tetes keringat yang ku cari sendiri. 
Aku lebih bisa menghargai sedetik waktu dalam hidup yang kelam ini.
Aku lebih bisa menghargai setiap langkah yang ku lalui.
Dari-Nya aku bisa merasakan nikmat dan sengasara dalam hidup yang membuatnya semakin seimbang...
Dari-Nya aku bisa mengerti deretan makna yang terkandung dalam keseharianku...
Dari-Nya aku bisa merasaka kebahagian yang tak ternilai...
Berkat IA aku bisa tumbuh dalam kesendirian tanpa peduli apa yang orang katakan kepadaku...
Aku juga berterimakasih atas seluruh ujian dan beribu  masalah yang IA berikan kepadaku...
ada anugerah tersendiri dalam setiap hembusan napas yang tak terukur...
Dan aku bersyukur karena hidup yang ku lalui begitu indah...
Aku semakin percaya bahwa "Di setiap kesusahan ada kemudahan di dalamnya"
Tanpa kesusahan dan beribu cobaan itu tiada Sukses yang mampu tercapai...
Sukses dari jerih payah akan tidak akan membuat kita congkak dan angkuh...
malah sukses secara instan membuat kita merasa sempurna dan Alhasil terkesan arogant...
maka bagi kamu yang merasa miskin di dunia ini..
janganlah bersedih hati... tanpa adanya orang miskin seperti kita orang kaya tiada artinya...
sebab kita yang miskin harta lebih kaya hati di banding mereka yang hanya mengejar jabatan tinggi namun tiada menjunjung moral... sebab dengan miskin dan kesusahan kita memiliki  segudang waktu untuk dekat dengan kekasih kita (red=Tuhan,Allah) ...
sehingga kenikmatan yang sesungguhnya berasal dari rohani yang bahagia dan bersih...
Apa guna sebongkah berlian tapi batin tersiksa dan mati perlahan...
sebab itu apa pun kondisi yang kita alami hari ini membuat kita menjadi hamba yang selalu bersyukur. AMinnn Ya rabbal'alamin  :)

Selasa, 09 September 2014

Palsu

detang waktu berlalu...
menanggalkan rasa yang gundahkan kalbu...
kala teriknya hilang dalam angan yang semu...
hanya berharap asa yang tiadakan pasti...
ketika beribu kata manis hetakan ragu...
nyanyian lagu adalah kata puitis penyejuk lara...
jika diresapi hanya akan mengantar dalam khayal...
ah,semua terasa palsu..
berkarat akibat ulah kedustaan..
membuat luka semakin melebar tanpa batas...
rindu yang seharusnya syahdu...
berubah menjadi abu yang kusam...
mungkin hanya sebatas mimpi yang tak sampai...
dan rasa sakit adalah ungkapan penyesalan..
kala buliran bening membasahi pandangan...
berlabuh semua dalam kesengsaraan...
dimana keadilan kala terperosok dalam jurang...
membuat mata seolah tertutup debu jalanan...
hanya embun saksi bisu...
butiran cinta palsu yang membekuk lara..

Sabtu, 06 September 2014

AKU TERSADAR

Kelabu yang sunyi yang tak dapat ku gapai semu
merobek asa tinggalkan derita...
hanya deretan masa lalu
membuat suram dunia yang smakin tak terarah..
Luka ini adalah saksi bisu yang kan diam...
melihat rona diatas segala kesengsaraan...
Tiada yang tahu dan tersembunyi di antara kabut malam...
hanya biru yang berlarian di atas bebatuan karang
mengadu nasib seperti kerang-kerang kecil...
gelombang biru akan menghanyutkan...
ketika desirannya terlihat tenang...
ada pusaran kegundahan yang tersimpan...
hanya untaian jerit yang tiada seorang kan tahu...
inilah suratan dalam kalam...
tiada yang tahu akan kebenaran...
hanya segelincir keyakinan yang akan membawa
peruntungan dalam kehidupan...
ketika senja tiada dapat di lihat...
hanya gulita yang ada dalam pandangan...
saat itu tersadarlah aku apa akibat sengsara...
ketika semua diam, hanya furqan yang kan mengantar
dalam kekhusyukan ...
sederet pujian adalah hal sepele yang akan mengindahkan...
saat itu, aku tersadar hanya sang Khaliq yang mampu 
membahagiakan...
maka di sisa waktu yang tlah ku buat tak berarti...
akan ku gunakan untuk menebus sebuah kesalahan...
mungkin kalam yang tertulis adalah deretan masa sulit yang akan ku lalui dalam kesendirian...
semoga dunia tiada membutakan mata dan hati ini...
agar kelak tiada yang tersungkur dalam jurang yang dibuat sendiri... 
kepada sang Khaliq, ku tengadahkan tangan untuk sebuah pengampunan karena kehinaan yang ku buat di atas dunia yang fana ini..
agar tiada berdampak pada anak cucu ku kelak... Wahai Ar-Rahman yang agung tiada tertandingi semoga kau memberi maaf pada hamba-MU yang hina ini.. bagi muslimin dan muslimat maafkan kekhilafan yang ku perbuat selama ini... semoga di sisa umur yang semakin memudar ini aku bisa dekat dengan-NYA yang telah memberi kebahagian yang tak ternilai... AMMMIIIINNNNNNNN !!!

Kamis, 14 Agustus 2014

Do'a Hari Ini

     Sering kita menyalahkan Tuhan akan hidup yang serba sulit dan kejam? Sadarkah kita, betapa sebenarnya Tuhan menyayangi kita. Kita di lahirkan dalam keadaan fisik yang sempurna dan dari fisik yang sempurna itu kita di ajarkan untuk berusaha tanpa berpangku tangan kepada orang lain dan saling menolong satu sama lain.

     Ada sisi baiknya jika kita mau memaknai segala cobaan dalam hidup ini, berkacalah kepada kehidupan yang telah kita lalui. Pasti kita akan selalu bertemu dengan "HIKMAH" Tuuhan yang luar biasa. Bersyukurlah, jika pernah merasakan segala kekurangan dalam hidup ini sebab dengannya kita mampu belajar untuk menghargai hasil keringat kita sendiri. Bayangkan jika kita hidup dalam keadaan serba mewah pasti kita tidak akan menghargai hasil jerih payah orang tua kita, kita hanya bisa berfoya-foya. Dan alhasil kita hanya menjadi seorang manusia yang cenderung konsumsif  yang hanya ingin hidup serba instan.

     Sekali lagi mari kita berkaca dan bersyukur akan nikmat yang luar biasa dalam hidup kita. Sesungguhnya jika kita mau dan berusaha akan ada jalan terang menuju kesuksesan. Maka," jangan salahkan Tuhan sebab Tuhan tidak pernah salah ".Sebab Tuhan itu SEMPURNA. Dan sekali lagi "Kemiskinan itu bukanlah penghalang tetapi jadikanlah kemiskinan itu sebuah motivasi untuk mencapai sukses yang tertunda". :) 

     Ingatlah, masih ada yang lebih kekurangan dari kita bahkan mungkin saat ini mereka hanya seorang pengangguran. maka bersyukurlah jika kita masih memiliki matapencaharian walau pun gaji tak seberapa yang terpenting cukup untuk melangsungkan kehidupan. 

    Mulai hari ini mari kita buang pemikiran yang negatif itu dan berpikirlah positif sertaa saling merangkul satu sama lain untuk mencapai bintang di langit. Dan semoga Tuhan meridhoi niat baik dan cita-cita kita .. AMIIIINNNN :)